Supermoto merupakan evolusi motorcross
dan balap jalanan. Sirkuit yang digunakanan biasanya diadakan medan
aspal dan sebagian lagi tanah. Supermoto berawal saat acara Wide World
of Sport diputar di ABC Amerika tahun 1970-an. Acara dengan rating
tertinggi ini menyuguhkan kehandalan bikers menaklukkan mendan aspal dan
tanah. Puncaknya, saat digelarnya event superbikers pada tahun 1979,
sejak itu, supermoto mulai dikenal luas hingga Eropa dan Asia.
Di Indonesia, gaung supermoto mulai
bergema sejak tahun 2000an. Dan kepopulerannya semakin bertambah setiap
tahunnya hingga saat ini. Tak heran jika kemudian beragam lomba
bergengsi supermoto mulai dipertandingkan. Sebut saja Trial Game Asphalt
yang mulai di gelar pada tahun 2017 ini.
Trial Game Asphalt adalah kombinasi
antara trial game dan supermoto atau bisa juga disebut sebagai supermoto
modern. Beberapa regulasi dan peraturan lomba pada Trial Game Asphalt
mengadopsi dari regulasi supermoto. Artinya, baik spesifikasi kendaraan,
kelas-kelas yang dipertandingkan dan tata cara perlombaan menyerupai
supermoto, namun memiliki tantangan yang berbeda.
Nah tapi tahukah Anda, ternyata
perawatan motor trail dan supermoto berbeda lho. Mana yang lebih mudah
dan mana yang lebih menguras kocek? Simak ulasan kami ya.
Fungsi dari keduanya jelas berbeda.
Karena motor trail lebih sering menghabiskan waktu di medan tanah maka
bisa lebih boros untuk kampas rem dan oli. Untuk motor trail yang
terjun di ajang enduro, biasanya sekali atau dua kali berpetualang harus
langsung mengganti oli. Bahkan untuk kelas Super Engine atau SE, Anda
harus langsung mengganti oli mesin setiap kali selesai beraktivias
diatasnya.
Biasanya motor trail jarang melaju
kencang, karena itu kondisi mesin lebih cepat panas karena jarang
terkena angin. Apalagi jika berpetualang di medan berlumpur, selesai
berpetualang pasti mesin dibersihkan dengan air. Tak jarang air masuk ke
dalam mesin sehingga membuatnya bercampur dengan oli. Nah hal inilah
yang kemudian mengharuskan motor trail mengganti oli setiap kali selesai
digunakan. Motor trail juga pasti sering digunakan untuk jumping atau
melompati beragam handicap. Oleh karena itu kaki-kaki motor trali
seperti klaher dan pelek harus sering dicek kelayakannya.
Sementara itu jika Anda penggunaka
supermoto yang digunakan untuk keperluan sehari-hari saja, tidak ada
perawatan khusus yang harus dilakukan. Cukup lakukan perawatan rutin
layaknya motor lainnya. pengecekan dan penggantian oli setiap bulan,
rem, dan lainnya. Beda cerita jika Anda menggunakan supermoto di
lintasan balap. Layaknya motor yang sering digunakan diajang road race,
usahakan untuk selalu mengecek kampas kopling dan kampas rem, sebelum
Anda turun berlomba agar motor bisa tampil dengan optimal. Untuk oli,
pemakaian oli pada supermoto bisa lebih lama dibandingkan dengan motor
trail. Jadi Anda tidak perlu mengganti oli baru setiap kali akan turun
berlomba.
Secara garis besar, perawatan motor
trail memang sedikit lebih rumit dan lebih mahal dibandingkan supermoto.
Harap maklum, karena biasanya pemakaian motor trail lebih ekstrim dan
durasi penggunaannya biasa lebih lama. Nah bagi Anda pengguna supemoto,
boleh sedikit berlega hati, karena biaya perawatan motor Anda sedikit
lebih murah.
Sumber: http://www.trialgame.id/news/detail/berbedanya-perawatan-supermoto-motor-trail
Untuk perlengkapan motor trail terbaik, kunjungi kami disini
0 komentar:
Posting Komentar