Melakukan perawatan rutin merupakan
ritual yang wajib dilakukan oleh para pemilik motor trail. Disamping
untuk memperpanjang usia kompenen vital motor trail, perawatan
diperlukan agar performa tunggangan kesayangan Anda tetap optimal. Anda
tentu tidak ingin jika sedang asyik berpetualang, tiba-tiba motor trail
Anda mengalami masalah atau tidak tampil sesuai dengan ekspektasi bukan?
Salah satu elemen penting yang wajib
diperhatikan adalah busi. Komponen ini merupakan elemen penting dari
sebuah kendaraan bermotor, karena memiliki fungsi sebagai pematik api di
dalam ruang pembakaran motor.Jika rusak atau soak, dipastikan mesin
motor tidak akan menyala.
Terkadang kita tidak memperhatikan
komponen ini sampai akhirnya tidak bisa dipakai lagi. Maklum saja, busi
tidak memiliki indikator kasat mata yang akan memperingatkan Anda jika
sudah waktunya diganti. Jadi kapan sih waktu yang tepat untuk melakukan
penggantian busi?
Umumnya, penggantian busi dilakukan bila
kendaraan bermotor telah menempuh jarak sejauh 8 ribu kilometer.
Kinerja bunga api busi setelah 8 ribu km akan menurun dan akan membuat
laju motor seolah tersendat dan tersenggal-senggal karena pasokan
percikan api yang berkurang.
Indikator diatas berlaku untuk hampir
seluruh kendaraan bermotor, namun bagaimana dengan motor trail yang
jarak tempuhnya biasanya tidak sejauh motor sehari –hari? Anda bisa
mengecek kondisi fisik busi langsung untuk kelayakannya. Jika warna
elektroda pada busi, kecokelatan/merah bata tandanya pembakaran optimal.
Anda tak perlu khawatir. Namun, jika warna elektroda menghitam, tanda
campuran udara dan bensin tidak seimbang. Efeknya, konsumsi bahan bakar
meningkat, alias boros.
Kemudian, kalau warna elektroda memutih,
tanda kalau campuran udara dan bensin lebih banyak udaranya. Efeknya,
motor bakalan lebih cepat panas. Kalau mesin kepanasan, tidak bagus buat
daya tahan komponen di dalam mesin.
Busi yang sudah tidak layak digunakan
juga dapat dikenali ketika mesin motor trail Anda terasa bergetar.
Terkadang terdengar bunyi letupan yang keluar dari knalpot akibat proses
pembakaran yang tidak sempurna. Letupan ini biasanya berulang, saat
mesin deselerasi ataupun saat berakselerasi.
Jika Anda gemar mengajak motor trail
berpetualang melintasi air, seperti sungai atau lumpur, kami sarankan
untuk selalu menggunakan busi baru sebelum melakukan petualangan. Maklum
saja air dan lumpur akan membuat kinjerja busi menjadi tidak optimal,
jadi alangkah lebih baik untuk menggunakan busi baru yang masih segar
daya tahannya ketika menerjang rintangan tersebut.
Sumber: [Trial Game]
0 komentar:
Posting Komentar